By : Ahmad Fauzi, .. Edi Kurniawan / MTK/ smt. II
Yth. Bapak Rektor IAIN Raden Intan Lampung Bandar Lampung, 23 mei 2012
Dr. Moh. Mukri, M. Ag
Di tempat
“…. IAIN MENUJU UIN ??? ….”
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Sebelumnya terima kasih kepada Ayahanda Dr. Moh. Mukri, M. Ag selaku Rektor IAIN Raden Intan Lampung, yang telah berkenan menyempatkan diri untuk membaca sekelumit perwakilan hati dari seorang mahasiswa yang sangat merindukankan kemajuan di kampus hijau IAIN Raden Intan Lampung tercinta.
Beberapa waktu ini berhembus kabar bahwa IAIN Raden Intan Lampung, masih gencar-gencarnya mempromosikan ataupun mempersiapkan IAIN menuju UIN. Sontak kabar ini menjadi buah bibir khalayak ramai khusnya masyarakat IAIN itu
sendiri. Dimana ini sangat di tunggu-tunggu oleh masyarakat (mahasiswa IAIN)
yang sangat menginkan perubahan dikampus hijau ini kearah yang lebih baik,
sehingga dapat bersaing dengan Universitas-universitas lain di Indonesia bahkan
Dunia.
Coba sekarang kita lihat bersama-sama melihat tentang keadaan yang
sebenarnya terjadi dikampus tercinta kita ini, jangan hanya sekedar berangan
menatap masa depan yang kita harapkan, sepatutnya terlebih dahulu menilai sudah
seperti apa kita ?, dimana kita ?, dan apa yang seharusnya kita persiapkan
untuk menggapai itu semua.
Beranjak dari pelik yang terpapar diatas bukan hal yang tidak
mungkin, selagi kita ingin menyatukan
pemikiran dan tangan-tangan kita untuk menyongsong harapan IAIN menuju UIN.
Kepada Ayahanda Dr. Moh. Mukri,
M. Ag yang kami hormati, kami
menyampaikankan bahwa kami sangat mendukung akan rencana yang Ayahanda canangkan
menganai IAIN menuju UIN tersebut. Sebelum kita mengganti “almamater” IAIN
menjadi UIN. Marilah kita besama-sama menyelesaikan terlebih dahulu
problem-problem yang masih menggrogoti kampus hijau tercinta ini.
Yang pertama sepatutnya Ayahanda mengambil sikap yang bijak,
tentang belum meratanya pembangunan dikampus kita. Khususnya Fakultas Tarbiyah
yang memiliki jumlah masyarakat terbanyak, yang merupakan Fakultas tertua di
IAIN Raden Intan Lampung dibandinkan dengan ketinga Fakultas lainnya, yang bisa
kita katakan bagaikan bangunan peninggalan para sejarah. Disini kami masyarakat
Tarbiyah bukan hanya sekedar menguluhkan rintihan hati kami, tetapi ini semua
demi kemajuan kampus kita kita bersama. “Jangan hanya sekerdar meratakan
rerumputan di kampus ini saja, tetapi coba Ayahanda perhatikan juga tentang
pemerataan pembangunan di kampus ini”.
Kemudian terdengar kabar, yang menurut saya cukup membanggakan bagi
IAIN yaitu kampus kita dinominasikan tiga besar Perguruan Tinggi Islam
terbersih seIndonesia yang merupakan prestasi tersendiri bagi kampus kita.
Tetapi prestasi yang membanggakan ini tentu akan lebih sempurna, jika segala
hal yang mencemari kampus ini juga segera dibersihkan, seperti KKN (Kolusi,
Korupsi, dan Nepotisme). Bukan maksud hati memvonis tentang keadaan ini,
melainkan sebagai sesama muslim sudah sepatutunya kita saling mengingatkan
dalam kebaikan. Semoga kita semua masih dalam perlindungan-Nya, dan semoga
amanah yang diemban Ayahanda selalau diringankan oleh Allah SWT. Amin ..
Usaha untuk memajukan kampus ini tentunya menjadi tanggung jawab
kita bersama. Kami sabagai mahasisiwa sangat mendukung terhadap program-program
yang dicanangkan oleh Ayahanda yang diperuntukkan untuk kemajuan di kampus IAIN
ini. Tetapi sepatutnya juga sosok seorang Ayah memperhatikan anak-anaknya
(mahasiswa), dengan mendukung terhadap kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang
tentunya akan memberikan citra yang baik untuk kampus kita. Terutama mengenai
masalah PERMIRA yang sampai hari ini terbengkalai yang tak tahu bangaimana
kelanjutannya. Sebagian orang berpendapat bahwa kampus merupakan miniatur dari
sebuah negara. Ironisnya tercatat dari tahun 2008 sampai sampai sekarang (tahun
2012) kampus IAIN Raden Intan Lampung belum jua memiliki sosok sebangai
peminpin mahasiswa (presiden mahasiswa) sebagai pengayom, pengerak menuju kampus
yang maju dan berdaya sain serta memiliki citra yang baik dimata masyarakat
umum. Diketahui terakhir kampus kita dipimpin oleh seorang presiden mahasiswa
pada tahun 2007 silam. Sekarang coba kita melihat keluar, seperti UNILA
misalnya selama 6 tahun kekosongan kepemimpinan mahasiswa di IAIN. Meraka
(UNILA) telah melakukan pergantian Presiden mahasiswa sebanyak 4 kali. Sungguh
ini sangat membuat kami resah berjalan tanpa adanya pemimpin sebagi pengayom,
pengerak di kampus ini. Semoga Ayahanda tergugah hatinya untuk memikirkan problem
anak-anaknya ini dengan segera memerintahkan mahasiswa untuk melaksanakan PERMIRA.
Sehingga kita dapat bersama-sama menbangun kampus ini kearah yang lebih baik.
Dan bukan hal yang mustahil IAIN sagera menjadi UIN.
Inilah sekelumit problem-problem yang menurut saya perlu diutarakan
kepada Ayahanda (Dr. Moh. Mukri,
M. Ag ) yang terjadi di kampus IAIN Raden Intan
tercinta ini. Harapan kami sebelum kita menanggalkan “almamater” IAIN yang
kemudian kita menggantinya dengan “almamater” UIN dikemudian hari, mari
sebelumnya kita bersama-sama menyelasaikan problem-problem yang sekarang
terjadi terlebih dahulu, sehingga kelak kita tidak malu memgenakan “almamater” UIN
karena banyaknya kekurangan yang ada didalamnya.
Itu saja yang hanya dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi
kemajuan kita bersama. Amin … Bergerak tuntaskan perubahan.
Allahuakbar…….
“ ki mak nikham sapa lagi, ki mak tanno kapan lagi”
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Bally's Sportsbook App - JTM Hub
BalasHapusBally's is one 경주 출장안마 of the fastest growing 동해 출장마사지 sports betting apps. While the name 서울특별 출장샵 reflects the strength of its betting app, the app's layout is tailored 포천 출장마사지 to appeal to 제천 출장안마